Tuduhan Atas Pembangunan PIK 2, Dapat Menghambat Ekonomi Masyarakat

Billy Retha
Reporter Billy Retha 24 Views

Banten, Teropongrakyat.co – Pembangunan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), terus menjadi sorotan. Proyek ini diklaim sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mengusung konsep pembangunan berkelanjutan. Salah satu bagian dari proyek ini, Tropical Coastland, dirancang sebagai destinasi wisata hijau seluas 1.836 hektar, dengan fokus pada kelestarian lingkungan dan daya tarik pariwisata. Senin, (17/2/2025).

Namun, narasi negatif dan tuduhan terhadap proyek ini memicu perdebatan publik. Berdasarkan survei Panel Survei Indonesia (PSI) yang dilakukan pada 1–9 Februari 2025, sebanyak 1.580 warga Indonesia dipilih sebagai responden. Dengan margin of error ±2,47% dan tingkat kepercayaan 95%, survei ini mengungkap mayoritas responden menilai bahwa kampanye negatif terhadap PIK 2 justru dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tangerang, Banten, dan Jakarta.

Menurut Direktur Eksekutif PSI, Ahmad Spd, pembangunan PIK 2 memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar. “PIK 2 telah menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan usaha kecil menengah,” ujarnya, Senin (17/2/2025).

Mayoritas Masyarakat Dukung PIK 2

Hasil survei menunjukkan:

- Advertisement -
Ad image
  • 82,2% responden menilai proyek ini berdampak positif pada perekonomian.
  • 70,4% percaya PIK 2 meningkatkan pendapatan masyarakat setempat serta nilai properti.
  • 82,1% meyakini proyek ini berkontribusi terhadap penerimaan negara melalui pajak dan investasi.
  • 83,2% optimis pembangunan PIK 2 mendukung sektor properti, pariwisata, dan industri kreatif.
  • 81,4% menilai proyek ini membantu mengurangi pengangguran di Tangerang dan Jakarta.
  • 83,4% percaya proyek ini membuka peluang bagi UMKM di sektor kuliner dan pariwisata.
  • 88,4% menyatakan PIK 2 kini menjadi destinasi wisata dan kuliner terbaik, modern, dan aman.

Dalam aspek lingkungan, 79,4% responden menilai PIK 2 sebagai contoh pembangunan ramah lingkungan di Indonesia.

Dukungan Pemerintah Diharapkan

Ahmad menekankan pentingnya dukungan politik dan hukum bagi proyek ini, terutama karena PIK 2 termasuk dalam Proyek Strategis Nasional. Sejak 2021 hingga 2024, proyek ini telah menyerap lebih dari 163.000 tenaga kerja lokal di berbagai sektor, mulai dari konstruksi, UMKM, hingga komersial.

Pengembang Agung Sedayu Group juga disebut berkomitmen untuk:

  • Menambah ruang hijau dan memperbaiki kawasan kritis akibat abrasi laut.
  • Membangun fasilitas olahraga dan tempat ibadah bagi masyarakat sekitar.
  • Menyelenggarakan program pemberdayaan ekonomi seperti pelatihan pertanian, peternakan, dan pemberdayaan perempuan.

Ahmad menutup dengan optimisme bahwa PIK 2 dapat menciptakan mata pencaharian baru bagi masyarakat sekitar, seperti sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, yang dapat mensuplai kebutuhan bisnis di kawasan tersebut.

“Jika didukung penuh, PIK 2 bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi regional yang berdampak luas bagi masyarakat dan negara,” pungkasnya.

Bagikan Berita ini
Tulis Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *