JAKARTA – Go.teropongrakyat.co – Kantor Pertanahan Jakarta Utara menjadi saksi pelantikan dan pengambilan sumpah/janji pejabat pengawas baru yang dilangsungkan di ruang rapat utama (22/7). Pelantikan ini merupakan yang kedua kalinya khusus untuk pejabat pengawas di wilayah DKI Jakarta, dengan total empat pejabat yang mengemban tugas baru. Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh para Kepala Kantor Pertanahan se-DKI Jakarta, para Kepala Bidang DKI Jakarta, Kepala Bidang Tata Usaha Kanwil BPN DKI Jakarta, serta sejumlah hadirin lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah BPN DKI Jakarta, Bapak Alen Saputra, menyoroti beberapa tantangan krusial yang menanti para pejabat baru, terutama di wilayah Jakarta Utara yang memiliki karakteristik unik.
Bapak Alen Saputra secara khusus menekankan perhatian kepada Bapak Bara Haji, yang baru bergabung di Jakarta. “Jakarta Utara banyak berbatasan dengan laut dan pulau. Sorotan terbesar adalah pulau dan laut,” ujarnya. Ia mengingatkan pentingnya memeriksa secara cermat setiap permohonan dan mengecek kembali kebenaran sertifikat tanah lama karena adanya kekhawatiran pergeseran yang tidak diketahui, yang dapat berdampak di kemudian hari.
Permasalahan terkait KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang) juga tidak luput dari perhatian.Alen menegaskan pentingnya pengecekan lapangan dan tidak hanya percaya pada penunjukan, sebab seringkali letak tanah yang tercantum belum tentu sama dengan kondisi di lapangan. Ia juga memperingatkan tentang peredaran sertipikat palsu yang masih marak di Jakarta Utara.
Untuk Bapak Marta, yang beralih dari penataan tanah ke pengadaan tanah, Bapak Alen mengingatkan akan banyaknya permasalahan yang ada. “Masih banyak permasalahan, tolong waspada dan hati-hati, jangan sampai ikut bermain,” pesannya, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam bertindak.
Terakhir, kepada Bapak Timbul Harimukti, Kepala Kantor Wilayah menyoroti semakin banyaknya permasalahan di Jakarta Utara, bahkan melibatkan aparat penegak hukum. “Jangan bermain di dua kaki sehingga dapat mencelakakan Bapak/Ibu sekalian,” tegasnya. Ia menekankan bahwa setiap keputusan yang diambil harus berdasarkan hati nurani dan tidak sampai tersandera yang dapat mempersulit diri sendiri.
Bapak Alen menutup sambutannya dengan harapan agar semua yang hadir dapat menyampaikan pesan-pesan ini kepada rekan-rekan kerja, serta mengucapkan selamat menjalankan tugas sebaik-baiknya kepada para pejabat yang baru dilantik.