Jakarta – Go.teropongrakyat.co – Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) menggelar konferensi bertajuk “Indonesia Bersama Palestina: Ramadhan Kemenangan dan Solidaritas” di Puri Ardhya Garini, Jakarta Timur. Acara ini menjadi forum penting bagi para pemimpin lembaga, aktivis, serta tokoh nasional dalam membahas langkah konkret untuk pemulihan Gaza dan perjuangan kemerdekaan Palestina.
Dr. Ahed Abu Alatta, Direktur YPSP, menegaskan bahwa konferensi ini adalah bentuk nyata solidaritas Indonesia terhadap Palestina. “Dukungan moral, politik, dan kemanusiaan dari Indonesia sangat berarti bagi rakyat Palestina. Kami berharap pertemuan ini dapat melahirkan inisiatif nyata untuk membantu pemulihan Gaza dan memperkuat perjuangan kemerdekaan Palestina,” ujarnya.
Hadir dalam forum ini, Dr. Fadli Zon, Menteri Kebudayaan RI, menyatakan bahwa perjuangan Palestina adalah bagian dari sejarah panjang perlawanan terhadap ketidakadilan. “Palestina bukan hanya isu politik, tetapi juga soal kemanusiaan dan peradaban. Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk terus mendukung perjuangan mereka,” tegasnya.
Sementara itu, Ust. Anis Matta, Wakil Menteri Luar Negeri RI, menyoroti pentingnya diplomasi dan peran Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak Palestina di panggung internasional. “Kita harus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, baik melalui diplomasi bilateral maupun forum internasional,” ungkapnya.
Dari perspektif keagamaan, K.H. Cholil Nafis, Rais Syuriah PBNU, menegaskan bahwa membela Palestina adalah kewajiban moral bagi umat Islam. “Palestina adalah tanah suci bagi tiga agama besar dunia. Membantu mereka bukan hanya kewajiban politik, tetapi juga amanah keimanan dan kemanusiaan,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, menekankan pentingnya peran ulama dan organisasi keagamaan dalam memperjuangkan hak-hak Palestina. “MUI bersama berbagai organisasi Islam di Indonesia akan terus menggalang solidaritas dan dukungan untuk rakyat Palestina, baik dalam aspek kemanusiaan maupun diplomasi,” katanya.
Konferensi ini diakhiri dengan buka puasa bersama, sebagai simbol kebersamaan dan solidaritas di bulan Ramadhan. Para peserta sepakat untuk terus memperkuat dukungan bagi Palestina dan mendorong langkah-langkah konkret dalam membantu pemulihan Gaza serta perjuangan kemerdekaan Palestina.
(Red)
