Jakarta Pusat – Go.teropongrakyat.co – 12 November 2025 Mentari baru saja menembus langit Gambir ketika arus kendaraan mulai padat di kawasan TL Kesehatan, Kelurahan Petojo Utara. Suara klakson bersahutan, deru mesin kendaraan bercampur dengan langkah kaki warga yang bergegas menuju tempat kerja. Di tengah hiruk pikuk itu, tampak dua sosok berseragam cokelat berdiri tegak di bawah sinar pagi — Aipda Zaenal Arifin dari Polsubsektor Roxy dan Aipda Irvan Ahmad, Bhabinkamtibmas Kelurahan Petojo Utara.
Dengan peluit di tangan dan senyum ramah di wajah, mereka sigap mengatur arus lalu lintas. Satu tangan mengisyaratkan kendaraan untuk berhenti, tangan lainnya mempersilakan pejalan kaki menyeberang dengan aman. Bagi sebagian orang, itu mungkin pemandangan biasa — tapi bagi warga sekitar, kehadiran mereka berarti ketenangan.
“Setiap pagi kami berusaha hadir di sini bukan hanya untuk mengatur lalu lintas, tapi juga memastikan warga bisa beraktivitas dengan nyaman. Ada kepuasan tersendiri ketika melihat pengendara tersenyum dan mengucap terima kasih,” ujar Aipda Irvan Ahmad sambil menepuk bahu rekannya.
Situasi pagi itu terpantau ramai lancar. Tak ada kemacetan berarti, tak ada adu mulut di persimpangan, dan yang lebih penting — ada rasa aman yang tumbuh di antara masyarakat. Para ojek daring yang biasa mangkal di sekitar lokasi pun merasa terbantu, begitu juga para pejalan kaki yang setiap hari menyeberang menuju perkantoran.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan apresiasi atas dedikasi personel yang selalu hadir tanpa pamrih di tengah kesibukan warga. “Kehadiran anggota di lapangan bukan sekadar tugas, tapi bagian dari komitmen kami menghadirkan rasa aman di hati masyarakat. Itulah makna sejati dari Polri yang Presisi dan humanis,” ungkapnya.
Di balik kesibukan kota besar seperti Jakarta, ada wajah-wajah tulus yang terus bekerja tanpa henti menjaga harmoni kehidupan — salah satunya adalah polisi lalu lintas di persimpangan kecil seperti TL Kesehatan ini. Setiap tiupan peluit mereka, setiap lambaian tangan, adalah bentuk pengabdian yang sederhana namun bermakna.
- Advertisement -
Sebuah pengingat bahwa keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas negara, melainkan hasil kerja sama antara petugas dan masyarakat yang saling percaya dan menghormati.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)

