Jakarta Pusat – Go.teropongrakyat.co – Langkah humanis dan preventif kembali ditunjukkan jajaran Kepolisian Sektor Johar Baru melalui kegiatan problem solving yang digelar di Pos Sekretariat RW 05, Jalan Rawa Selatan 2, Kelurahan Kampung Rawa, Sabtu (14/6/2025) pukul 14.00 WIB.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Kampung Rawa, Aipda Ikhwan Mulyadi, memimpin mediasi yang mempertemukan dua pihak warga dengan difasilitasi Ketua RW 05 Chairudin, Ketua RT 13 Saiful Bahri, dan tokoh agama setempat Ustaz Sofyan. Upaya ini dilakukan menyusul laporan adanya dugaan konflik pribadi yang dikhawatirkan berdampak pada ketenteraman warga.
Pihak pertama, Andre (37) warga Sumur Batu, Kemayoran, melaporkan kepada Bhabinkamtibmas terkait dugaan adanya perselingkuhan antara istrinya, Yuni (30), dengan Deni (40), warga RT 13 RW 05 Kampung Rawa. Dugaan ini dipicu oleh komunikasi intensif antara Yuni dan Deni melalui pesan singkat yang memuat curahan hati terkait persoalan rumah tangga.
Aipda Ikhwan bersama para tokoh lingkungan kemudian memfasilitasi pertemuan terbuka antara pihak-pihak terkait. Setelah mendengar penjelasan masing-masing, diketahui bahwa komunikasi antara Yuni dan Deni murni bersifat curhat dan tidak mengandung hubungan khusus. Deni mengakui bahwa ia turut campur karena rasa empati yang berlebihan dan menyadari kekeliruannya.
Mediasi berlangsung secara kekeluargaan dan menghasilkan keputusan damai. Kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan serta menandatangani surat pernyataan perdamaian. Deni juga berjanji untuk tidak lagi menerima curhat dari Yuni, dan Andre bersama Yuni berkomitmen memperbaiki hubungan rumah tangga mereka.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengapresiasi pendekatan dialogis yang dilakukan Bhabinkamtibmas dalam menyelesaikan persoalan warga.“Problem solving berbasis musyawarah ini mencerminkan hadirnya Polri sebagai pengayom dan penjaga ketertiban. Keterlibatan RT, RW, dan tokoh agama memperkuat budaya damai dalam masyarakat,” ujar Susatyo.
Kapolsek Johar Baru Kompol Saiful Anwar menambahkan, penyelesaian konflik secara kekeluargaan sangat penting untuk menjaga keharmonisan sosial di lingkungan padat penduduk.“Kami terus mendorong Bhabinkamtibmas untuk menjadi garda terdepan dalam menyerap aspirasi warga dan mencegah potensi konflik. Ini wujud nyata Polri yang humanis dan solutif,” ucap Saiful.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga karena dinilai mampu meredakan ketegangan tanpa harus menempuh jalur hukum. Pendekatan yang mengedepankan musyawarah ini diharapkan menjadi contoh penyelesaian masalah di tingkat komunitas.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)